JEMBRANA – Mantan Bupati Kabupaten Jembrana, Pulau Bali, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya, Sri Wulan Trisna (64), diperkirakan meninggal 72 sampai 96 jam sebelum jenazah mereka dibawa ke RSUP Prof IGNG Ngoerah. Jenazah keduanya diterima tim forensik sekitar Jumat (9/8/2024) pukul 00.00 WITA.
“Sampai saat ini diperkirakan (kedua korban diperkirakan meninggal) 72 sampai 96 jam sebelum pemeriksaan,” kata Spesialis Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, dr Hengky.
Hengky enggan membeberkan siapa yang meninggal lebih dahulu di antara kedua korban. Dia meminta menunggu hasil autopsi agar tidak menghasilkan asumsi liar.
“Nanti setelah hasilnya keluar kita akan rilis sepenuhnya supaya informasi tidak setengah-setengah takutnya nanti ada yang mengaburkan fakta,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah keduanya ini bermula dari laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana ke Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, pukul 18.35 WITA.
Menantu Ida Bagus Ardana mendapati rumah dalam keadaan tertutup dan bau menyengat. Mereka kemudian menghubungi Babinsa lalu membuka paksa rumah dan mencari keberadaan kedua lansia itu.
Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna telentang di tempat tidur. Kedua mayat korban segera diautopsi untuk mengusut penyebab kematian.(kum/klt)