MEDAN – Seorang personel Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Deliserdang, melaporkan kasus penganiayaan secara bersama-sama (pengeroyokan) yang dialaminya ke Polrestabes Medan, Jumat (12/7/2024) dini hari.
Laporan Polisi (LP) yang disampaikan korban, Noto Kuncoro (26), warga Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang itu tertuang dalam Nomor : LP/B/1961/VII/2024/SPKT POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 12 Juli 2024.
Dalam laporan itu disebutkan, korban bersama rekannya tengah menjalankan tugas dari pimpinannya untuk menertibkan bangunan tidak berijin di Jalan H Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/7/2024) sekira pukul 08.45 WIB.
Namun, saat itu tiba-tiba korban dan teman-temannya diserang menggunakan batu dan botol, serta panah hingga mengenai bagian keningnya robek oleh massa yang diduga diprovokasi eks anggota ormas, RTN.
“Darah segar langsung mengucur hingga membuat korban oyong dan harus mendapatkan penanganan medis,” sebut rekan korban.
Sementara, berdasarkan penuturan Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaen, pihaknya telah mengamankan tiga orang terkait kerusuhan penertiban bangunan liar di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/7/2024).
Ketiganya adalah, RN (46), A (48), dan HL (42), seluruhnya warga Kecamatan Medan Tembung.
Ketiganya diduga sebagai provokator yang membuat warga nekat melakukan serangan kepada petugas, yang hendak menertibkan bangunan tanpa ijin di lokasi.
“Ketiganya ini kita duga sebagai provokator, dan saat ini masih kita mintai keterangannya,” ujar Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Pardamean Hutahaean.
Ditambahkan Pardamean, dalam bentrokan yang terjadi Kamis (11/7) pagi, terdapat beberapa petugas yang terluka dan harus menjalani perawatan.
Selain itu, terdapat pula satu unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Deliserdang, yang menjadi sasaran amukan warga hingga dibakar.
“Ada beberapa petugas yang terluka, dan ada juga mobil pemadam kebakaran yang jadi sasaran warga untuk dirusak dan dibakar. Dari lokasi, kami juga temukan ada anak panah, yang sudah kami sita sebagai barang bukti,” ucapnya.