MEDAN – Hari kedua pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan, kabar mengejutkan justru datang dari kubu pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah.
Pasangan ini mendadak batal diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrat di Pilkada Kota Medan. Aulia Rachman pun dipastikan batal maju. Semula, Aulia didukung tiga partai politik yakni PSI, Demokrat dan PKS.
PSI dan Partai Demokrat memilih mengusung Rico Waas dan Zakiyuddin.
Ketua DPD PSI Medan, Renville P Napitupulu, mengiyakan hal itu. Ia mengatakan DPP PSI sudah menyerahkan B1 KWK kepada Zakiyuddin.
“Ya, kemarin B1KWK nya kemarin belum keluar, sekarang mungkin ada perubahan sesuai dengan rekomendasi pasangan yang dikeluarkan PKS. Kemarin kita usung Rajudin Sagala sementara itu PKS dukung Hidayatullah,” kata Renville.
Soal pertimbangan perubahan dukungan itu, Renville tak mengetahui pasti.
Namun ia mengatakan banyak kader PSI yang ingin mendukung Aulia sebagai calon walikota Medan.
“Apalagi kita tau kader kader PSI sudah paham yang kita anggap berpengalaman untuk memajukan Medan itu kan salah satu yang paham itu kan Aulia Rachman,” tutupnya.
Sementara itu, batalnya Partai Demokrat mengusung Aulia Rachman diketahui dari surat keputusan yang ditandatangani oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen Teuku Riefky Harsya pada tanggal 27 Agustus 2024.
Sesuai surat itu, Partai Demokrat memilih mengusung Rico-Zaki di Pilwalkot Medan.
Sekretaris DPD Demokrat Sumut Yudha Johansyah membenarkan soal pengusungan Rico-Zaki di Pilwalkot Medan. Rico-Zaki diusung Partai Gerindra, NasDem, PKB, PAN, Perindo hingga PSI.
“Betul (Demokrat mengusung Rico-Zaki di Pilwalkot Medan),” kata Yudha Johansyah dilansir detik, Rabu (28/8/2024).
Kepada wartawan, Aulia Rachman, Rabu (28/8/2024), membenarkan batalnya maju di Pilkada Medan Tahun 2024.
“Karena tiga partai politik pendukung tia-tiba mencabut dukungannya. Semula PSI dan Demokrat kemudian PKS menyusul. Jelas kita gak berlayar,” ucap Aulia.
Soal parpol yang sebelumnya resmi mendukungnya mengalihkan dukungan ke pasangan lain, Aulia hanya menyebut ada intervensi. “Batal, intervensi kuat dari atas jangan sampe berlayar,” jelas Aulia. (Red)